Suara Rakyat

YARA Nilai Pemerintah Aceh Terlalu “Kaya” Komentar

ABN.Id| Banda Aceh – Sepertinya ide Pemerintah Aceh untuk menyasar sang perokok untuk langkah alasan pendeteksian penyebab kemiskinan yang melanda Aceh, dipatahkan oleh Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).

Melalui pesan elektronik yang diterima media ini Senin malam (22/2) dari humas YARA, menuliskan, bahwa Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, menilai langkah Pemerintah Aceh menyasar perokok untuk menurunkan angka kemiskinan tidak tepat dan seakan mencari kambing hitam atas tingginya angka kemiskinan di Aceh saat ini.

Safar menyarankan, yang perlu dilakukan pemerintah Aceh, adalah bagaimana meningkatkan pendapatan masyarakat dari biasanya, seperti yang disampaikan Kepala Bappeda bahwa pendapatan masyarakat Aceh sekitaran 50.000-70.000 per hari, dapat meningkat ke arah yang lebih besar dan lebih baik.

“Pemerintah Aceh jangan “panik” dengan prestasi termiskin di Sumatera, tapi ini harus dijadikan introspeksi diri, bahwa kinerja selama ini masih belum mencapai pada peningkatan angka kesejahteraan bagi masyarakat Aceh,” kata Safaruddin.

Menurut Safar, program yang dijalankan pemerintah Aceh selama terkesan tidak pro-rakyat, ada program-program yang berujung menimbulkan kekecewaan rakyat, bahkan ada program yang terkesan hanya mencari sensasi, sementara manfaat tidak begitu besar kepada rakyat, melainkan hanya kegaduhan yang jauh lebih mencuat di tengah-tengah masyarakat akibat program tersebut.

“Sekarang sudah harus dicari konsep baru, jangan selalu terpaku pada konsep lama untuk mewujudkan harapan kesejahteraan rakyat,” saran Safar lagi.

YARA mendorong Gubernur agar lebih “peka” mengawal kebijakannya sendiri, seperti keinginan memperkuat UMKM, itu perlu dievaluasi kenapa masih banyak UMKM yang tidak berkembang.

“Kami berharap Gubernur jangan terlalu “banyak bicara”, tapi kerja nyata yang di butuhkan oleh masyarakat Aceh saat ini agar keluar dari juara termiskin di Sumatera untuk ke dua kalinya ini,” timpalnya lagi.

YARA meminta pemerintah Aceh untuk menghentikan wacara data perokok, karena itu, menggelikan bagi masyarakat walaupun penjelasannya, logisnya ada.

“Kami mencermati enam strategi yang di sampaikan oleh Kepala Bappeda untuk menekan angka kemiskinan, dan langkah tersebut semuanya bagus, tapi kita ingin melihat realisasinya apakah seindah kata yang diucapkan,”demikian tantang Ketua YARA ini. (Redaksi)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button