Proyek Multiyears di Aceh Tamiang Mulai Rusak, Nora Tegaskan Pelaksana Segera Perbaiki

ACEH TAMIANG, BERITA NASIONAL ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Nora Idah Nita minta kepada pihak pelaksana Proyek Multiyears untuk segera perbaiki jalan yang rusak di Kecamatan Bandar Pusaka Kabupaten Aceh Tamiang.
Hal itu ditegaskan dirinya saat mendapat informasi jalan yang baru dikerjakan tersebut amblas, Minggu (24/4/2022).
Politisi Partai Demokrat dari Dapil 7 (Aceh Tamiang dan Langsa) meminta agar pihak PT. Mon Mata Raya sebagai pelaksana kegiatan untuk segera memperbaiki ulang kerusakan tersebut.
“Itu harus segera diperbaiki ulang, mengingat jalan tersebut merupakan akses keluar-masuk ribuan masyarakat disana. Proyek tersebut dibangun untuk memudahkan masyarakat pengguna jalan, bukan sebaliknya,” tegas Nora.
Nora yang dijuluki Srikandi Aceh Tamiang ini mengaku khawatir akan terjadi hal yang tak diinginkan bagi masyarakat pengguna jalan bila kerusakan tersebut terus dibiarkan begitu saja.
“Kita khawatir akan ada korban yang jatuh, bila tidak segera diperbaiki. Apalagi di daerah tersebut tidak ada lampu penerang jalan bila malam hari,” cemasnya.
Perlu diketahui bersama keberadaan Proyek Multiyears tersebut sejak dari awal sudah mejadi perhatian dirinya bersama rekan – rekan untuk diperjuangkan.
Sehingga sambung Nora, proyek Multiyears tersebut sampai sekarang masih menjadi perhatian serius dirinya selaku anggota DPRA dari Dapil 7 yang meliputi Aceh Tamiang dan Langsa.
“Selain sumber anggarannya dari APBA, saya ikut mengawal ketat di Parlemen agar proyek tersebut tidak dibatalkan saat proses penentuan beberapa waktu lalu,” ungkapnya.
Sebelumnya, Camat Bandar Pusaka Cakra Agie Winapati Sabtu (23/4/2022) kepada wartawan menyampaikan jalan yang amblas berada di kawasan Kampung Pantai Cempa. Kerusakan jalan terjadi sekitar seminggu lalu dengan kondisi awal aspal retak-retak.
“Kalau dilihat secara kasat mata panjang jalan yang amblas sekitar 8-10 meter. Lebarnya hampir memakan separuh badan jalan,” kata Cakra.
Akibat jalan amblas arus kendaraan yang melintas dari dua arah jadi terganggu. Namun hingga hari ini kerusakan jalan masih diperbaiki oleh sejumlah pekerja.
“Setahu saya sudah diberi tanda garis aspal untuk kemudian di potong. Mungkin akan diaspal ulang,” kata dia.
Cakra menduga kerusakan jalan yang baru diaspal tersebut dipicu oleh kostur tanah yang labil di area kaki bukit tersebut. “Karena di bawahnya tanah liat, jadi mudah bergerak, sehingga membuat badan jalan amblas,” ujarnya.