Pastikan Pupuk Tersalur Tepat Sasaran, PIM Jalankan Program Agrosolution

ABN.Id| Banda Aceh – PT Pupuk Iskandar Muda dibawah naungan PT Pupuk Indonesia (Persero) terus berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan petani disektor pendukung pertanian berupa pupuk. Keluhan petani yang kerab disuarakan saban tahun terutama pada saat musim tanam serentak menjadi salah satu alasan pihak Produsen Pupuk tersebut bergerak hingga ke akar rumpun.
Untuk menjawab berbagai keluhan petani terhadap pupuk perangsang tanaman itu PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) Aceh mulai menerapkan sejumlah solusi, salah satunya adalah program Agrosolution. Dimana melalui program tersebut diyakini mampu menjawab keluhan para petani yang selama ini dikeluhkan, terkait soal kelangkaan pupuk pada setiap musim tanam tiba.
Direktur Utama PT PIM, Yanuar Budinorman kepada media ini mengatakan, bahwa untuk ketersediaan pupuk bagi petani di Aceh selalu tercukupi dan tersedia sepanjang tahun. Namun, keluhan petani diakuinya terdengar setiap saat.
Berbagai dugaan memang kerab disuarakan, tetapi perlu diketahui bila seluruh petani atau masyarakat yang membutuhkan pupuk, harus meperoleh pupuk bersubsidi itu tidak akan mungkin, sebab kuota pupuk bersubsidi terbatas hanya untuk petani yang tergabung ke dalam e-RDKK.
“Ketersediaan pupuk selalu cukup, namun untuk pupuk bersubsidi kita salurkan sesuai yang dialokasikan pemerintah,” kata Yanuar, yang dikonfirmasi media ini di sela sela meninjau lahan demplot Pertanian di Gampong Leubok Gapui, kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (3/5).
Lebih lanjut kata Yanuar, PT PIM sejak tahun ini telah menjalankan program Agrosolution yang dicanangkan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dengan tujuan untuk menjawab keluhan petani terkait ketersediaan pupuk dan memastikan sampainya pupuk kepada petani yang berhak menerimanya.
“Untuk tahap pertama ini kita mencoba di lahan persawahan seluas 30 hektar, selanjutnya akan kita perluas di seluruh wilayah distribusi PIM,” ujar Yanuar.
Pada kesempatan tersebut Yanuar menyarankan agar para petani tidak cuma menunggu pada kertersediaan pupuk bersubsidi, mengingat jumlah kuota yang tersedia sangat terbatas. Tetapi masih dapat memanfaatkan pupuk non subsidi, dan untuk memenuhi kebutuhan pupuk tersebut, PIM berencana juga akan melakukan kerjasama dengan pihak BUMD hingga BUMDes yang ada di Aceh, guna memangkas potensi penyelewengan Pupuk di pasaran.
“Melalui kerjasama dengan pihak perusahaan daerah atau Desa, pupuk non subsidi pun mampu dijangkau oleh pembeli dan sekaligus solusi mencapai tepat sasaran,” terang Yanuar lagi.
Ia juga mengajak para petani di seluruh Aceh untuk dapat memulai penggunaan non subsidi, guna memenuhi kebutuhan kebutuhan pupuk yang diperlukan.
“Sekarang kita tidak cuma bicara pupuk bersubsidi, tetapi juga pupuk nonsubsidi. Bahkan pupuk nonsubsidi juga dapat diperoleh dengan harga terjangkau, oleh sebab itu saya mengajak semua pihak untuk dapat berkolaborasi dalam mewujudkan pemenuhan pupuk bagi para petani ke depan,” demikian ajak Yanuar yang didampingi oleh Senior Vice President (SVP) Transformasi Bisnis PT PIM : M. Yusra dan SVP Sekretaris Perusahaan & Tata Kelola Yuanda Wattimena saat itu. (Redaksi)
Penulis : Dahlan
Editor : Chandra D