Katamereka

Kedatangan PYM Tengku Malik Mahmud Al Haythar, Sejuta Harapan Masyarakat Perkebunan Sungai Iyu

Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar berpose bersama masyarakat Kampung Perkebunan Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (29/3/2022). (DOK. KPA Wilayah Teuming)

ACEH TAMIANG – Kedatangan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar  ke Kampung Perkebunan Sungai Iyu, Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang, Selasa (29/3/2022) merupakan sebuah kenyataan yang tak pernah terbayangkan sebelumnya bagi segenap warga kampung tersebut.

Betapa tidak sebuah wilayah permukiman warga yang tak kunjung selesai dengan persoalan sengketa lahan dengan pihak PT Rapala ini tersebut merupakan sebuah kehormatan terbesar dan menjadi sejarah bagi segenap warga setempat maupun Pemerintah Kecamatan Bendahara.

Dengan sejuta rasa suka cita, masyarakat menyambut dengan segala kehormatan atas kehadiran Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar dan menjadikan momentum tersebut  untuk menyampaikan keluh-kesah dan keadaan yang tidak berpihak kepada mereka.

Ramlan, sebagai Datok Penghulu Kampung Perkebunan Sungai Iyu, secara blak-blakan mengisahkan kondisi status penduduk dan nasib masyarakatnya di masa depannya berada dibawah himpitan kepentingan pihak perusahaan perkebunan.

Diduga pihak perusahaan perkebunan tersebut tetap berusaha keras ingin mengambil area permukiman yang sah dan teregistrasi serta diakui legalitasnya oleh negara.

Hal itu terbukti beberapa tahun silam dengan persoalan yang menghimpit belasan warga yang diantaranya perangkat pemerintahan kampung yang masih bertahan ditetapkan sebagai tersangka.

Ramlan kepada Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar berharap agar dapat membantu dalam penyelesaian lahan Hak Guna Usaha (HGU) PT Rapala yang telah dibebaskan  menjadi wilayah administratif Kampung Perkebunan Sungai Iyu yang hingga saat ini belum menemui titik temu.

Dalam kesempatan tersebut Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar menyampaikan bahwa pertemuan dengan masyarakat dan pemerintahan Kampung Perkebunan Sungai Iyu merupakan hal yang positif. Pihaknya juga akan terlebih dahulu mencari tahu sejarah berdirinya kampung dimaksud.

“Kita akan kumpulkan semua bukti dan nanti akan ada pertemuan lanjutan. Diharapkan adanya kerjasama yang baik dari semua pihak, sehingga persoalan dapat terselesaikan dengan baik,” ungkap Tengku Malik Mahmud Al Haytar.

Dalam kesempatan itu, Wakil Ketu Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang Fadlon menyampaikan ungkapan apresiasinya kepada Wali Nanggroe Aceh yang bersedia hadir dan akan membantu penyelesaian tanah Kampung Perkebunan Sungai Iyu,” jelasnya.

“Kami mendukung penuh yang dilakukan Wali Nanggroe Aceh untuk penyelesaian kasus tanah Kampung Perkebunan Sungai Iyu, semoga ada titik terang nantinya,” ungkap Fadlon.

Secara terpisah Ketua KPA Wilayah Teuming Muhammad Nadir mengatakan kedatangan Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar ke lahan sengketa dengan pihak PT. Rapala tersebut sebagai langkah awal untuk menginfut data terkait sejarah kampung tersebut.

“Insya Allah, Paduka Yang Mulia Wali Nanggroe Tengku Malik Mahmud Al Haythar cukup merespon. Dan ini menjadi tugas pihak KPA dan BRA Aceh Tamiang untuk dapat menemukan bukti serta sejarah kampung tersebut,” ungkap Muhammad Nadir alias Baja. (ERWAN)

Show More

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button