Gubernur Aceh: Pandemi Menguji Konsistensi, Jangan Jenuh terus Berkolaborasi

Berita Nasional Aceh -Banda Aceh| Secara Global, Covid-19 telah berlangsung lebih dari 20 bulan. Sejak pertama kali ditemukan hingga kini, virus yang telah menelan korban meninggal dunia sebanyak 3,96 juta jiwa di seluruh dunia ini menjadi fokus penanganan global.
Upaya penanganan dan pencegahan penyebaran covid-19 terus di sosialisasikan. Kini, selain penerapan protokol kesehatan, vaksinasi juga menjadi hal yang terus disosialisasikan oleh pemerintah di seluruh dunia, tak terkecuali Pemerintah RI dan Pemerintah Aceh. Setiap negara terus mengejar capaian kekebalan kelompok atau herd immunity.
Semakin banyak yang divaksin, maka kemungkinan penyebaran covid-19 akan semakin kecil. Namun, ketersediaan vaksin berbanding terbalik dengan upaya percepatan vaksinasi oleh Pemerintah Aceh. Butuh waktu relatif panjang. Oleh karena itu, Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengimbau semua pihak untuk tidak jenuh dan terus berkolaborasi dan memperkuat koordinasi dalam setiap upaya pencegahan penyebaran covid-19.
Penegasan tersebut disampaikan oleh Nova Iriansyah, selku Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, saat memimpin Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, di markas Kodam Iskandar Muda, Jum’at (2/7).
“Sejak awal pandemic hingga saat ini, berbagai langkah dan upaya telah kita lakukan bersama. Tanpa koordinasi dan kolaborasi tentu upaya penanganan yang kita lakukan selama ini tidak akan menuai hasil yang maksimal. Penanganan covid-19 masih membutuhkan waktu. Oleh karena itu, harus terus kita lakukan secara kolaboratif dan tanpa jeda,” ujar Nova.
Untuk diketahui bersama, penambahan pasien positif covid-19 di Aceh hingga 1 Juli 2021 mencapai 19.333 kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 3.845 orang masih menjalani perawatan, baik di rumah sakit rujukan di seluruh Aceh maupun isolasi mandiri di rumah. Dan, 810 orang telah meninggal dunia.
Berbagai upaya sosialisasi pencegahan penyebaran covid-19 juga terus dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan seluruh unsur Forkopimda di Aceh.
Sejak 15 januari lalu, program Vaksinasi Massal di mulai di Aceh. Gubernur Aceh menjadi orang pertama yag menerima suntikan vaksin covid-19 di Aceh, diikuti unsur pimpinan Forkopimda Aceh dan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh.
Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, para tenaga kesehatan menjadi fokus utama vaksinasi. Tak heran, hingga saat ini dari total 56.470 nakes sudah 50.869 nakes sudah tervaksinasi. (Redaksi)
Editor: Dahlan
Sumber : Humas Pemprov Aceh