APPA dan APAM Kembali Demo Gubernur Aceh

ABN.Id| Banda Aceh – Ratusan massa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) melakukan aksi demonstrasi di Pendopo Gubernur Aceh, Senin pagi (15/3).
APPA yang bergabung diri dalam aksi demonstrasi bersama Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) menuntut kesejahteraan masyarakat Aceh tersebut, sepakat untuk menyatukan persepsi demi satu tujuan bersama, yaitu menuntut kesejahteraan rakyat Aceh.
Inisiator Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA), Sulthan Alfaraby, menegaskan bahwa pihaknya hari ini turun langsung ke lapangan untuk membuktikan kepada rakyat Aceh bahwa gerakan ini masih ada.
“Kita datang dan buktikan pada hari ini, bahwa APPA masih ada dan tidak bisa dibungkam. Opini-opini negatif tentang APPA, misalnya jika ada yang berpikir bahwa APPA sudah diberikan hadiah untuk menarik diri dari pergerakan, itu tidak benar. Buktinya, hari ini kami masih ada,” kata Sulthan Alfaraby.
Selain itu, di dalam aksi, Aliansi Pemuda Aceh Menggugat (APAM) dan Aliansi Pemuda Peduli Aceh (APPA) menilai kinerja Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, serta jajarannya belum menunjukkan hasil yang signifikan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh pasca perdamaian.
Dalam hal tersebut, APAM dan APPA yang sudah melakukan aksi demonstrasi berkali-kali di Kantor Gubernur Aceh dan DPRA beberapa waktu lalu itu akan terus bergerak demi kepentingan masyarakat Aceh yang dinilai,hingga saat ini masih sangat membutuhkan kesejahteraan dari segi ekonomi dan pendidikan serta berbagai sektor lainnya.
Dalam tuntutannya, Koordinator aksi, Maulida Ariandy S (Mou) menyampaikan beberapa hal terkait permasalahan di Aceh.
“Kita mendesak gubernur Aceh untuk segera mengupayakan penanggulangan kemiskinan di Aceh, dan segera mengalokasikan 20% APBA untuk atasi kemiskinan serta dianggarkan tahun 2022,” selorohnya.
Selanjutnya, pihaknya juga menuntut keterbukaan anggaran pengadaan tiga Kapal Aceh Hebat 1, 2, dan 3, jenis Fery Roro, yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) 2020, sebesar Rp378 miliar.
“Harusnya transparansi anggaran pembelian tiga unit kapal Aceh Hebat berjenis Roro itu,” desaknya lagi.
APAM juga mendesak agar DPRA tidak diam dalam melihat berbagai masalah di Aceh. Anggota Dewan diminta menjalankan tugas dan fungsinya demi tercapai cita-cita pembangunan Aceh Hebat.
“Kita juga akan menuntut DPRA segera membentuk tim khusus untuk mengungkap persoalan yang ada di Aceh, baik Persoalan tidak transparansinya dana Covid-19 dan proyek multiyears. Juga persoalan Kapal Aceh Hebat, sehingga tidak merugikan Aceh dan Rakyat Aceh,” terangnya. (Redaksi)
Editor : Dahlan
Koresponden : Sultan